 |
| Seorang anak yang bergabung dalam BIC sedang bermain skateboard. (Foto: Humas/Kab/Bwi) |
Banyuwangi Terkini - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang tak jarang membuat anak-anak terpaku pada layar gadget, Banyuwangi menghadirkan angin segar bagi mereka yang haus akan aktivitas fisik dan interaksi sosial.
Banyuwangi Inlineskate Community (BIC) hadir sebagai wadah bagi para pecinta sepatu roda, dari pemula hingga atlet, untuk menyalurkan hasrat mereka meluncur di atas roda.
BIC tak hanya sekadar komunitas. Mereka membuktikan komitmennya dengan mendirikan BIC Home, sebuah basecamp lengkap yang menjadi surga bagi para skater.
Di sini, tersedia lapangan latih mini yang didesain khusus untuk mengasah keterampilan, toko olahraga yang menyediakan perlengkapan berkualitas, bahkan layanan Massage Cedera Olahraga (MCO) dengan sport therapist bersertifikat untuk memastikan keamanan dan kesehatan para skater.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang turut meresmikan BIC Home pada Minggu (15/9/2024), mengungkapkan kekagumannya terhadap inisiatif ini.
“Kegiatan ini sangat positif. Selain anak-anak bisa menyalurkan hobinya, mereka beraktivitas fisik yang sehat. Dan yang penting, mereka juga teralihkan dari gadget,” kata Bupati Ipuk saat membuka Rumah Banyuwangi Inlineskate Community (BIC Home), Minggu (15/9/2024).
Ia melihat BIC Home bukan hanya sebagai tempat olahraga, melainkan juga solusi kreatif untuk menjauhkan anak-anak dari kecanduan gadget.
“Dengan aktif bergerak, latihan yang rutin, anak-anak menjadi sehat, serta tumbuh dan berkembang optimal," kata Ipuk.
Ketua BIC, Ghoirul Anwar, menjelaskan bahwa BIC Home juga memiliki misi khusus: menjadi pusat pembibitan atlet sepatu roda muda di Banyuwangi. Saat ini, sudah ada 30 talenta muda berusia 5-16 tahun yang berlatih secara rutin di bawah bimbingan pelatih berpengalaman.
“Selain menjadi wadah penggemar sepatu roda, tempat ini juga menjadi pembibitan atlet sepatu roda di Banyuwangi,” katanya.
BIC Home juga menjadi tempat berkumpulnya para orang tua yang ingin memberikan alternatif kegiatan positif bagi anak-anak mereka. Di sini, mereka bisa saling bertukar informasi, berbagi pengalaman, dan menjalin persahabatan.
