Bupati Ipuk melihat salah satu produk karya UMKM Banyuwangi. (Foto: humas/kab/bwi). |
Banyuwangi Terkini - Karlita (28), ibu rumah tangga asal Bangorejo, Banyuwangi, tak menyangka hobi kerajinan tangan yang digelutinya kini berbuah omzet besar. Berkat produk makrame buatannya yang diberi nama "Karlita Macrame," dia mampu meraup penghasilan Rp 10 hingga 20 juta per hari melalui platform e-commerce.
Produk handmade Karlita Macrame meliputi berbagai barang, seperti rak dinding multifungsi, gantungan baju dan kerudung, dream catcher, hingga sarung bantal. Kreasi tersebut telah dikirim ke seluruh penjuru Indonesia dan bahkan diminati konsumen di Singapura dan Malaysia.
“Saya awalnya hanya membuat makrame untuk aksesoris rumah sendiri, tetapi setelah suami menyarankan untuk menjualnya di e-commerce, hasilnya di luar dugaan,” kata Karlita.
Sejak 2019, bisnis ini berkembang pesat dan kini Karlita mempekerjakan lebih dari 50 orang, mayoritas anak muda dari desanya. Tiap harinya, sekitar 400-500 pesanan diproses dan dikirim ke berbagai daerah.
“Paling ramai saat musim promo, bahkan kami sering kewalahan karena banyaknya pesanan,” tambahnya.
Tak hanya Karlita, Hasyim (32), suaminya, juga menjalankan bisnis dekorasi pernikahan yang menghasilkan 200-300 produk per hari. Bisnis tersebut juga berkembang pesat berkat pemanfaatan e-commerce.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kesuksesan pasangan muda ini saat mengunjungi rumah mereka. Ipuk menyebut usaha Karlita dan Hasyim sebagai inspirasi bagi anak muda di Banyuwangi.
“Mereka membuktikan bahwa hobi dan kreativitas, bila dipadukan dengan teknologi digital, bisa menghasilkan ekonomi yang kuat. Yang paling penting, mereka melibatkan warga sekitar, menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Ipuk.
Bupati Ipuk juga menjelaskan bahwa Pemkab Banyuwangi mendukung penuh tumbuhnya jiwa wirausaha pada generasi muda melalui program Jagoan Banyuwangi. Program ini terdiri dari berbagai inkubasi wirausaha, seperti Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis, yang melatih anak muda untuk mengembangkan bisnis mereka.
“Karlita dan Hasyim adalah contoh nyata bahwa kreativitas dan semangat inovasi dapat menghasilkan bisnis yang sukses,” pungkas Ipuk.***