GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Bisa Sebabkan Kanker, Ini 5 Bahan Berbahaya dalam Kosmetik Ilegal yang Berdampak Mengerikan bagi Kesehatan Kulit

BPOM amankan produk kosmetik impor ilegal. (Foto: BPOM)

Banyuwangi Terkini - Kosmetik merupakan salah satu produk yang banyak diminati masyarakat. Namun, Anda perlu berhati-hati, karena tidak semua kosmetik yang beredar di pasaran aman. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mengamankan produk kosmetik impor ilegal senilai lebih dari Rp11,4 miliar yang berasal dari berbagai negara seperti Tiongkok, Filipina, Thailand, dan Malaysia. 

Kosmetik-kosmetik tersebut beredar tanpa izin edar dan bahkan mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.

Penindakan Kosmetik Ilegal oleh BPOM

Dilansir dari pom.go.id, selama periode Juni hingga September 2024, BPOM bersama Kementerian Perdagangan, melalui Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor, berhasil mengamankan 415.035 pieces (970 item) kosmetik impor ilegal. 

Kosmetik ini ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, mengungkapkan bahwa beberapa merek kosmetik yang ditemukan, seperti Lameila, Brilliant, dan Balle Metta, kerap mengandung bahan berbahaya yang dilarang dalam penggunaan kosmetik. 

Produk-produk ini diduga tidak hanya melanggar aturan peredaran produk di Indonesia, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi pengguna.

Bahaya Kandungan Berbahaya dalam Kosmetik Ilegal

Kosmetik ilegal sering kali mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Beberapa kandungan berbahaya yang kerap ditemukan dalam produk kosmetik ilegal meliputi:

  • Merkuri: Zat ini biasa digunakan untuk mencerahkan kulit. Namun, penggunaan merkuri yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan kulit, keracunan, hingga gangguan ginjal.
  • Hydroquinone: Bahan ini digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi, namun dalam dosis yang tidak aman dapat memicu iritasi kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Timbal (Lead): Bahan ini bisa ditemukan dalam produk lipstik atau kosmetik wajah ilegal. Paparan timbal berlebihan dapat memicu keracunan dan berdampak buruk pada sistem saraf serta perkembangan otak.
  • Steroid: Kosmetik yang mengandung steroid sering kali dijual sebagai krim anti-penuaan. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penipisan kulit, iritasi, dan peningkatan risiko infeksi.

Penggunaan kosmetik dengan bahan berbahaya tidak hanya merusak kulit secara fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi organ dalam dan sistem tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk lebih teliti dalam memilih produk kosmetik.

Sebagai langkah perlindungan, BPOM terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap kosmetik impor ilegal. 

Operasi ini dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, serta Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Cipta Kerja. Kosmetik ilegal yang disita akan dimusnahkan, dan pelaku pelanggaran dapat dijerat dengan hukuman pidana.

Selain penindakan, BPOM juga mengimbau masyarakat agar menjadi konsumen cerdas. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan prinsip Cek KLIK, yaitu:

  • Kemasan: Pastikan kemasan dalam kondisi baik dan tidak rusak.
  • Label: Bacalah informasi yang tertera di label, termasuk komposisi produk.
  • Izin Edar: Cek nomor izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM.
  • Kedaluwarsa: Perhatikan tanggal kedaluwarsa produk.

Tips Memilih Kosmetik yang Aman

Untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh, berikut beberapa tips dalam memilih kosmetik yang aman:

  • Beli dari Sumber Resmi: Selalu beli kosmetik dari toko atau platform resmi yang memiliki reputasi baik.
  • Periksa Izin Edar: Pastikan produk yang Anda beli memiliki izin edar BPOM. Anda bisa memeriksa nomor izin edar melalui situs resmi BPOM.
  • Hindari Produk yang Menjanjikan Hasil Instan: Kosmetik yang menawarkan hasil instan, seperti pemutih dalam semalam, patut diwaspadai karena kemungkinan besar mengandung bahan berbahaya.
  • Kenali Bahan Berbahaya: Pelajari bahan-bahan kosmetik berbahaya dan hindari produk yang mengandung bahan seperti merkuri, hidroquinon, atau paraben.

Peredaran kosmetik impor ilegal yang mengandung bahan berbahaya sangat meresahkan, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. 

BPOM bersama Kementerian Perdagangan telah mengambil langkah serius untuk melindungi masyarakat dari bahaya ini. Namun, sebagai konsumen, Anda juga memiliki peran penting untuk lebih cermat dalam memilih produk yang aman.

Jangan mudah tergiur oleh produk kosmetik yang tidak memiliki izin edar dan menawarkan harga murah. Keselamatan dan kesehatan kulit Anda jauh lebih berharga dari sekadar penampilan instan. Pastikan selalu memilih produk yang telah terdaftar dan aman digunakan.***

Ketik kata kunci lalu Enter

close