Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita, S.H, M.H. (Foto: Istimewa) |
Banyuwangi Terkini - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi menggelar debat publik perdana pasangan calon bupati-wakil bupati pada Minggu malam (27/10) di Surabaya. Debat kesatu ini mengusung tema "Memajukan Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Banyuwangi" dan disiarkan langsung oleh JTV, dimulai pukul 19.00 WIB.
Mustika Ratna memandu debat yang berlangsung selama 90 menit, menampilkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ipuk Fiestiandani-Mujiono, dan paslon nomor urut 2, Moh. Ali Makki Zaini-Ali Ruchi. Kedua pasangan ini memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, serta program unggulan yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat Banyuwangi.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sonny T Danaparamita, S.H, M.H, memberikan pandangannya terhadap jalannya debat publik perdana ini. Sonny, yang juga merupakan putra daerah Banyuwangi, mengapresiasi penampilan serta kualitas Ipuk-Mujiono, khususnya dalam menanggapi berbagai persoalan kedaerahan.
“Secara obyektif, saya melihat bahwa pasangan Ipuk-Mujiono yang merupakan calon petahana sangat terlihat menguasai dan mengerti berbagai berikut solusinya. Bahkan saya kaget dengan prestasi yang ada. Meskipun hanya memimpin selama 3,5 tahun (2 tahun diantaranya dalam masa pandemi Covid-19), tapi keberhasilan yang dicapai sungguh luar biasa,” kata Sonny.
Sonny menyoroti keberhasilan 1.036 pelaku UMKM di Banyuwangi yang telah masuk dalam e-katalog dengan total transaksi mencapai Rp581 miliar. Menurutnya, capaian ini merupakan bukti nyata dari kepemimpinan Ipuk yang kreatif dan inovatif, selama menjadi Bupati Banyuwangi.
"Kalau ingat masa pandemi, saat itu Banyuwangi Rebound sebagai sebuah gerakan bersama untuk bangkit di masa pandemi, yang diluncurkan memang cukup membawa hasil. Terbukti, meskipun angka kemiskinan saat itu naik, namun di Jawa Timur, Banyuwangi mengalami kenaikan kemiskinan yang paling rendah. Kepemimpinan kreatif dan inovatif seperti inilah yang saya lihat tidak banyak muncul di daerah lain," ungkapnya.
Sonny juga mengingatkan bagaimana Pemkab Banyuwangi di bawah kepemimpinan Ipuk Fiestiandani berupaya keras menangani dampak pandemi melalui inisiatif “Banyuwangi Rebound” dan program-program lainnya yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
“Berbagai sektor dan segmen masyarakat di tangani, mulai dari pelaku UMKM hingga para seniman melalui kegiatan Harmoni di Masa Pandemi. Sebuah kegiatan yang diusulkan dan direncanakan oleh para seniman musik, yang oleh Bupati Ipuk direspon dengan cara memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan kegiatan itu,” ujar Sonny.
Lebih lanjut, Sonny menilai bahwa debat pertama ini berhasil dimanfaatkan oleh Ipuk Fiestiandani dan Mujiono untuk menunjukkan kemampuan mereka mengatasi permasalahan daerah. Ia juga berharap masyarakat dapat menjadi pemilih yang cerdas dengan lebih mengenal visi, misi, serta program kerja paslon.
"Saya menilai bahwa debat publik yang pertama ini, menjadi panggung yang secara baik dan maksimal dimanfaatkan oleh Pasangan Ipuk Mujiono. Saya yakin, penampilannya malam ini sangat membuat orang semakin mantap untuk memilih pasangan ini," tegasnya.
"Intinya, saya memberikan angka yang maksimal buat Paslon Ipuk-Mujiono dalam debat publik malam ini," imbuhnya.***