Ketua DPR RI, Puan Maharani dukung kenaikan gaji guru tahun depan. (Foto: Istimewa) |
Banyuwangi Terkini – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menekankan pentingnya peningkatan kesejahteraan guru sebagai upaya memperkuat sumber daya manusia (SDM) Indonesia dan meningkatkan kualitas pendidikan. Hal ini disampaikan Puan dalam menanggapi kebijakan pemerintah mengenai kenaikan penghasilan guru yang direncanakan mulai 2025.
“Peningkatan kesejahteraan guru memang sudah menjadi kewajiban negara, khususnya Pemerintah sebagai pelaksana anggaran. Semoga kebijakan kenaikan gaji guru di tahun depan bisa meningkatkan kualitas para pendidik anak bangsa,” ujar Puan.
Pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 yang digelar di Jakarta International Velodrome, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana kenaikan penghasilan untuk guru. Puan menyambut positif langkah ini, seraya berharap kebijakan tersebut menjadi dorongan semangat bagi para guru yang telah bekerja keras di tengah keterbatasan.
Puan mencatat bahwa kondisi kesejahteraan guru saat ini masih jauh dari ideal. Sebanyak 55,8% guru memiliki pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara 79,8% di antaranya terjerat utang. Bahkan, riset menunjukkan bahwa 42% masyarakat yang terjebak pinjaman online ilegal adalah guru.
“Kesejahteraan guru menjadi sangat vital mengingat masih banyak pendidik yang merasa kekurangan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Keadilan untuk guru sebagai pahlawan pendidikan harus selalu diupayakan,” tegas Puan.
Meski menyambut baik kenaikan gaji, Puan menyoroti masih banyaknya guru honorer yang penghasilannya sangat rendah. Ia mendorong pemerintah untuk mempercepat pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, target pemerintah untuk mengangkat 1 juta guru honorer menjadi PPPK pada tahun ini dinilai sulit tercapai. Selain itu, muncul dugaan kecurangan dalam proses seleksi PPPK, termasuk manipulasi data di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan praktik percaloan.
“Harapan kita bersama adalah agar para guru-guru yang berperan dalam mencetak bibit unggul Indonesia dapat hidup dengan nyaman, baik yang PNS, PPPK, maupun honorer. Agar mereka tidak lagi dipusingkan oleh masalah utang,” kata Puan.
Puan menegaskan, peningkatan kesejahteraan guru akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan nasional. Guru yang sejahtera lebih termotivasi dan produktif, sehingga kualitas pembelajaran di sekolah meningkat.
“Agar pendidikan anak-anak kita berkualitas, maka sumber daya pendidik juga harus berkualitas. Guru yang baik akan mencetak generasi penerus bangsa yang unggul sesuai dengan target Indonesia Emas,” pungkasnya