GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Ini Respon MUI

Ilustrasi Gedung MUI. (Foto: Istimewa)

Banyuwangi Terkini - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, memberikan pandangannya terkait wacana libur sekolah selama bulan Ramadhan. Menurutnya, meliburkan sekolah umum di perkotaan selama bulan suci tersebut bukanlah langkah yang tepat.

"Untuk yang umum apalagi di perkotaan tidak tepat kalau Ramadhan diliburkan apalagi dalam arti libur tidak ada sama sekali," ujar Kiai Cholil di Kantor MUI, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/1/2024).

Sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah di Depok, Jawa Barat, Kiai Cholil menekankan pentingnya menjadikan Ramadhan sebagai momen penguatan pendidikan karakter berbasis agama.

Menurut Kiai Cholil, Ramadhan dapat dimanfaatkan untuk memperkuat implementasi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya adalah dengan mengintegrasikan pesantren Ramadhan ke dalam kegiatan sekolah.

"Bisa ditambahkan dengan pesantren Ramadhan dan di sekolah-sekolah keilmu keagamaan," ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pemberantasan buta huruf Alquran di kalangan masyarakat Indonesia, yang menurut data mencapai 65 persen. Program seperti Berantas Buta Alquran (BBQ) dapat diadakan selama Ramadhan sebagai bagian dari kegiatan produktif di sekolah.

"Dan bisa juga ditambahkan dengan kegiatan yang mengimplementasikan puasa di kehidupan seperti kejujuran dan kedisiplinan. Artinya buat kegiatan Ramadhan lebih produktif dielaborasi dengan pendidikan sekolah," tambahnya.

Kiai Cholil mengusulkan agar sekolah tetap beroperasi selama Ramadhan, tetapi dengan penyesuaian jadwal. Waktu belajar dapat dipersingkat untuk memberikan ruang bagi siswa menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman.

Menurutnya, bulan Ramadhan seharusnya dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif dan bermanfaat bagi siswa. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan umum dan pendidikan agama untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik.

Wacana libur sekolah selama Ramadhan telah memicu beragam respons di masyarakat. Sebagian mendukung dengan alasan memberikan waktu bagi siswa untuk fokus beribadah, sementara yang lain khawatir akan mengurangi efektifitas pembelajaran.

Pandangan Kiai Cholil memberikan alternatif yang seimbang, dengan mempertimbangkan kebutuhan pendidikan dan ibadah siswa selama bulan Ramadhan.***

Ketik kata kunci lalu Enter

close