GUz9GfGlGpCiGUz7TfAlTpz7Td==

Dampak Perang Dagang Global, Wabup Banyuwangi Ajak ASN Belanja di Warung Lokal

Dampak Perang Dagang Global, Wabup Banyuwangi Ajak ASN Belanja di Warung Lokal-banyuwangiterkini.id
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono saat memberikan pesan penting kepada seluruh ASN dalam peringatan HKN. (Foto: humas/kab/bwi)

Banyuwangi Terkini – Dalam peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang digelar rutin tiap tanggal 17, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono memberikan pesan penting kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Di tengah ancaman resesi akibat perang dagang Amerika Serikat–China, ASN Banyuwangi diajak menjadi motor penggerak ekonomi lokal, salah satunya dengan berbelanja di warung dan membeli produk UMKM.

Mujiono menegaskan bahwa meski kebijakan makro berada di tangan pemerintah pusat, daerah tetap harus melakukan langkah konkret agar ekonomi tetap bergeliat.

“Sambil menunggu respon kebijakan-kebijakan makro yang diambil oleh Pemerintah Pusat, maka kita di daerah perlu melakukan antisipasi untuk menjaga stabilitas ekonomi salah satunya dengan memperkuat UMKM dan produk lokal yang ada,” tegasnya.

Pemkab Banyuwangi sendiri telah memiliki berbagai program strategis untuk menguatkan pelaku usaha kecil, antara lain Program Ongkos Kirim Gratis untuk UMKM, UMKM Naik Kelas, Teman Usaha Rakyat dan Jagoan Banyuwangi

“ASN diharapkan juga mampu memahami dinamika global dan mengantisipasi dampaknya terhadap perekonomian daerah. Salah satunya turut menggerakkan perekonomian daerah dengan ikut mempromosikan dan membeli produk-produk lokal UMKM,” ujarnya.

“Berbelanja di warung atau toko-toko terdekat dari rumah juga menjadi cara untuk terus menggerakkan ekonomi lokal,” imbuhnya.

Selain dampak global, Mujiono juga menyoroti kebijakan efisiensi anggaran nasional yang berpengaruh terhadap pembangunan. Namun demikian, Banyuwangi tetap mengutamakan kelancaran kegiatan ekonomi, terutama melalui pembangunan infrastruktur.

Di tahun 2025 ini, setidaknya akan dilakukan rehabilitasi dan pembangunan jalan sepanjang 700 km dan jembatan sebanyak 23 unit.

Mujiono mengajak semua elemen pemerintahan dan masyarakat untuk bergotong royong, menjaga optimisme, dan tetap berinovasi demi ketahanan ekonomi daerah.

“Mari kita berharap dan berdoa, di tengah keterbatasan anggaran dan kebijakan efisiensi dari Pemerintah Pusat, program pengembangan infrastruktur ini bisa terlaksana dengan baik,” pungkas Mujiono.***

Ketik kata kunci lalu Enter

close