![]() |
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi Kampung Lobster di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. (Foto: humas/kab/bwi) |
Banyuwangi Terkini – Banyuwangi kembali menunjukkan taringnya sebagai daerah pesisir dengan potensi perikanan yang luar biasa. Salah satunya melalui inovasi wisata sekaligus pusat budidaya lobster di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, yang dikenal dengan nama Kampung Lobster.
Berdiri sejak 2020, Kampung Lobster tak hanya menjadi sentra kuliner seafood segar, tetapi juga menjadi tempat budidaya lobster berkelas ekspor yang menyuplai permintaan dari Tiongkok dan Taiwan.
“Budidaya lobster kita mulai dari tahap awal yaitu berupa bibit. Kita membesarkannya di dasar laut dengan kedalaman 15 sampai 20 meter,” ujar Suwardi, Manajer Kampung Lobster, saat menerima kunjungan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (16/4/2025).
Suwardi menjelaskan, pihaknya membudidayakan dua jenis lobster unggulan, yaitu lobster pasir dan lobster mutiara, yang masing-masing memiliki rasa gurih khas laut yang dicari pasar ekspor. Lobster diberi pakan kerang hidup untuk menjaga kualitas dagingnya agar tetap segar dan bebas dari kontaminasi bakteri.
"Kita memberikan kerang itu harus segar, nggak boleh mati karena akan memicu bakteri-bakteri yang tidak baik untuk lobster. Makanannya kerang karena proteinnya tinggi, bagus untuk perkembangan lobster," jelas Suwardi.
Tak hanya ekspor, Kampung Lobster juga menjadi destinasi kuliner dan wisata bahari yang unik. Pengunjung bisa menyantap lobster rebus segar yang baru saja diambil dari keramba laut. Selain itu, tersedia pula beragam olahan seafood seperti cumi, ikan, kepiting, dan kerang dengan cita rasa khas nelayan lokal.
“Kami kirim ekspor rata-rata perbulan sekitar 100 - 200 kg,” katanya.
Bagi wisatawan yang ingin pengalaman berbeda, Kampung Lobster juga menawarkan wisata selam untuk melihat langsung aktivitas budidaya di dasar laut.
“Kami juga ada menu ikan laut, kepiting, kerang, juga cumi. Tidak hanya lobster,” tambah Suwardi.
Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Kampung Lobster sebagai contoh hilirisasi perikanan dan penguatan ekonomi lokal.
“Apalagi Kampung Lobster ini melibatkan puluhan warga lokal Bangsring yang menjadi karyawannya. Saya sangat senang karena berdampak positif pada warga lokal,” kata Ipuk.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan laut untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut yang menjadi habitat alami lobster.
“Tolong jaga kebersihan lingkungan sekitar sini, karena laut yang terjaga menjadi habitat yang baik bagi para penghuni laut,” tutupnya.***