![]() |
Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono saat lepas peserta mudik balik gratis dari depan Pendopo Sabha Swagatha Blambangan. (Foto: Humas/kab/bwi) |
Banyuwangi Terkini – Dalam suasana haru dan penuh kebersamaan, Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, melepas 200 peserta mudik balik gratis dari depan Pendopo Sabha Swagatha Blambangan pada Sabtu (5/4/2025).
Para peserta, yang akan menuju Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, serta Karawang, merupakan perantau asal Jawa Timur yang mendapatkan fasilitas mudik balik gratis dari Pemprov Jawa Timur.
"Selamat jalan. Semoga selamat sampai tujuan," ucap Mujiono sambil tersenyum kepada para peserta yang hendak kembali ke tanah rantau.
Program mudik balik gratis ini dirancang untuk memudahkan para perantau agar dapat kembali ke kampung halaman dengan aman dan nyaman. Selain itu, program ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kecintaan masyarakat terhadap kampung halaman.
"Selamat berkarya kembali di tanah rantau. Semoga sukses dan selalu diberikan keberkahan. Sampai berjumpa lagi tahun depan," tambah Mujiono.
Dalam kesempatan tersebut, Mujiono juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga Banyuwangi, baik yang masih menetap maupun perantau, atas partisipasinya dalam membangun dan memajukan daerah.
"Banyuwangi bisa seperti sekarang bukan karena jasa pemimpinnya, melainkan hasil kerja keras dan gotong royong semua pihak, termasuk panjenengan semua. Mohon doakan terus Banyuwangi, ayo kita sama-sama membangun daerah ini sesuai kapasitas kita masing-masing," ajaknya.
Di hadapan para peserta, Wakil Bupati juga memaparkan berbagai prestasi daerah yang berhasil diraih melalui program-program inovatif, seperti beasiswa bagi pelajar kurang mampu, jemput bola pelayanan publik dan kesehatan, serta peningkatan ekonomi arus bawah. Pencapaian-pencapaian tersebut diyakini semakin menumbuhkan kecintaan perantau terhadap kampung halamannya.
Salah satu perantau, Dayat Osing, yang telah merantau selama 30 tahun di Jakarta, mengungkapkan kebanggaannya.
"Semakin bangga jadi orang Banyuwangi. Di tempat saya sekarang semuanya sudah mengenal Banyuwangi. Bukan hanya destinasi wisatanya, tapi kuliner hingga lagu Osing pun sudah digandrungi daerah lain," ujar Dayat dengan semangat.
Acara pelepasan peserta mudik balik gratis ini juga menjadi momentum reuni para diaspora Banyuwangi yang digelar setiap tahun saat Lebaran. Ajang 'Diaspora' tersebut menghadirkan berbagai sajian khas mulai dari kuliner, tradisi, hingga musik yang semakin memperkuat identitas budaya dan mempererat tali silaturahmi antar perantau.
Program ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi agar masyarakat, khususnya perantau, semakin aktif dalam berkontribusi membangun serta melestarikan budaya dan potensi daerah asalnya.***